KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh lembaga perbankan kepada individu untuk membeli atau memperbaiki rumah.
Selain itu, layanan perbankan yang satu ini menyediakan sebuah simulasi atau perhitungan KPR agar pembeli bisa memperhitungkan cicilan rumahnya. Salah satu program KPR yang banyak diminati adalah simulasi KPR BTN.
Program KPR sendiri dirancang untuk membantu masyarakat memenuhi impian memiliki hunian sendiri. Orang-orang yang sering mengajukan KPR adalah mereka yang ingin memiliki rumah, namun belum memiliki dana tunai yang cukup untuk membeli rumah secara langsung.
Dengan KPR, mereka dapat membayar uang muka (down payment/DP) dan angsuran bulanan sesuai dengan kemampuan mereka.
KPR pertama kali diperkenalkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) pada tanggal 10 Desember 1976. Saat ini, banyak bank lain juga menyediakan KPR, termasuk bank-bank milik negara, bank swasta nasional, dan bank asing.
Dengan adanya berbagai pilihan bank, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri melalui program KPR.
Tentang KPR Bank BTN
KPR Bank BTN (Bank Tabungan Negara) adalah salah satu produk Kredit Pemilikan Rumah yang disediakan oleh bank pemerintah Indonesia, yaitu Bank BTN.
Sebagai bank yang fokus pada sektor perumahan, Bank BTN telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia yang ingin memiliki rumah sendiri.
KPR Bank BTN menawarkan berbagai keunggulan dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan perumahan dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satu keunggulan utama KPR Bank BTN adalah suku bunga yang kompetitif dan terjangkau.
Bank BTN seringkali menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan perbankan lain, khususnya untuk program-program KPR yang ditujukan untuk rumah bersubsidi. Hal ini membuat simulasi KPR Bank BTN menjadi pilihan menarik bagi calon pembeli rumah dengan anggaran terbatas.
Jenis KPR Bank BTN
Bank BTN menawarkan beberapa jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik calon pemohon.
Berikut adalah beberapa jenis KPR yang ditawarkan oleh bank BTN sebagaimana dirilis di situs resminya :
1. KPR BTN Sejahtera
KPR BTN Sejahtera adalah KPR yang disubsidi oleh skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Pengelolaannya dilakukan oleh BP TAPERA dan ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari sektor pekerjaan formal (fixed income) Non Peserta Tapera. Suku bunga KPR ini adalah 5% tetap, dengan uang muka ringan mulai dari 1%.
2. KPR BTN BP2BT
Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) adalah program bantuan pemerintah yang diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari sektor pekerjaan informal (non-fixed income) yang memiliki tabungan untuk pemenuhan sebagian uang muka perolehan rumah, atau sebagian dana untuk pembangunan rumah swadaya melalui kredit atau pembiayaan Bank BTN.
3. KPR Tapera BTN
Peserta Tapera dapat mendapatkan pinjaman KPR Tapera BTN untuk membeli rumah pertama mereka sendiri. Suku bunga 5% tetap, jangka waktu hingga 30 tahun, uang muka 0%, dan pendaftaran hanya dengan KTP, Rekening Koran (mutasi rekening), dan Slip Gaji.
4. KPR BTN Platinum
Fasilitas yang diberikan kepada nasabah yang ingin membeli rumah dari Developer atau Non-developer, baik rumah baru atau bekas. Fasilitas ini juga berlaku untuk nasabah yang ingin mengambil kredit dari bank lain. KPR ini meliputi asuransi dari kebakaran, serta jangka waktu hingga 30 tahun.
5. Kredit Pemilikan Apartemen BTN
Jika Anda ingin membeli apartemen dari Developer atau Non-Developer, Anda bisa mendapatkan kredit pemilikan apartemen dari Bank BTN. Ini berlaku untuk pembelian apartemen baru dan bekas. Untuk pembelian apartemen siap huni (ready stock) dan belum jadi (indent), maupun pengambilan kredit dari bank lain.
6. Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN
Fasilitas ini ditujukan untuk Anda yang ingin memiliki kebutuhan konsumtif, seperti memperluas atau merenovasi rumah.
7. Kredit Bangun Rumah BTN
Bagi Anda yang ingin membangun rumah di atas tanah milik sendiri, Bank BTN menawarkan Kredit Bangun Rumah. Batas kredit bebas, jangka waktu hingga 10 tahun, dan suku bunga yang kompetitif.
8. Kredit Pemilikan Rumah Toko BTN
Jika Anda ingin membeli ruko, rukan, atau kios, Bank BTN dapat memberikan Anda Kredit Pemilikan Rumah Toko.
Suku Bunga KPR BTN
Kredit Pemilikan Rumah yang dapat diberikan oleh Bank BTN Platinum dapat digunakan untuk membeli rumah dari Developer dan Non-Developer, baik itu pembelian rumah baru maupun bekas, rumah siap huni (ready stock), belum jadi (indent), serta pengambilan kredit dari bank lain.
Berikut ini tabel untuk suku bunga KPR BTN :
Masa Fix | Suku Bunga | Keterangan |
Fixed 2 tahun | 8,88% | Berlaku Untuk Plafond Rp250.000.000 s.d. Rp1.500.000.000 untuk debitur fixed income |
Fixed 3 tahun | 8,88% | Untuk Nasabah Prioritas Bank BTN atau menggunakan payroll/kolektif ASN/BUMN/TNI-POLRI |
Fixed 2 tahun | 9,49% | Berlaku untuk maksimal kredit di bawah Rp250.000.000 |
Fixed 1 tahun | 9,00% | Untuk debitur non-fixed income pada semua maksimal kredit, debitur fix income dengan maksimal kredit di atas Rp1.500.000.000 , dan/atau debitur yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan suku bunga KPR KPA. |
Setelah masa suku bunga fixed selesai, maka proses KPR BTN akan diberlakukan suku bunga floating yang besarannya kompetitif. Suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu jika terdapat promosi, Anda dapat melihatnya di Suku Bunga KPR BTN.
Biaya KPR Bank BTN
Biaya KPR BTN terdiri dari beberapa komponen yang perlu dipertimbangkan oleh calon pemohon.
Berikut ini beberapa biaya yang umumnya terkait dengan KPR Bank BTN :
Biaya Administrasi
Ini adalah biaya yang dikenakan oleh Bank BTN untuk mengurus proses administrasi KPR, termasuk pengecekan data dan dokumen, analisis kredit, dan persiapan dokumen kontrak. Biaya administrasi besarnya Rp500.000
Biaya Appraisal
Sebelum memberikan KPR, Bank BTN akan melakukan penilaian atas nilai properti yang akan dibeli atau dijadikan jaminan. Biaya untuk proses penilaian ini biasanya ditanggung oleh calon pemohon. Biaya Appraisal internal besarnya Rp1.000.000
Biaya Notaris
Proses pengurusan akta notaris untuk perjanjian KPR akan menimbulkan biaya notaris. Hal ini terkait dengan pembuatan akta pengikatan jual beli dan akta hipotek untuk mengamankan rumah sebagai jaminan. Biaya notaris besarnya 4,25% dari total nilai pinjaman.
Biaya Premi Asuransi
Bank BTN mungkin meminta calon pemohon untuk mengambil asuransi jiwa dan asuransi kebakaran sebagai syarat untuk mendapatkan KPR. Biaya premi asuransi ini akan ditanggung oleh pemohon.
Biaya Provisi
Bank BTN mungkin menarik biaya provisi atau biaya layanan atas pemberian KPR. Biaya ini biasanya dikenakan sebagai persentase dari jumlah pinjaman dan dibayarkan di muka. Biaya Provisi besarnya 0,5% dari total nilai pinjaman yang disetujui.
Syarat Pengajuan KPR BTN
Sebelum Anda memulai proses pengajuan, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Memahami syarat-syarat tersebut akan membantu Anda mengajukan KPR dengan lebih mudah dan lancar.
Berikut adalah syarat ketentuan tebaru untuk mengajukan KPR bank BTN yang telah tim informasibank.com rangkum dibawah ini :
- e-KTP yang masih berlaku dan terdaftar di Dukcapil.
- Memiliki NPWP dan telah menyampaikan SPT Tahunan PPh (Pajak Penghasilan) orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau telah menikah.
- Berstatus sebagai karyawan tetap atau wiraswasta atau professional.
- Memiliki lama bekerja sebagai karyawan, lama usaha atau profesi minimal 1 tahun.
- Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun.
- Pemohon wajib menutup asuransi jiwa dan asuransi kebakaran dengan syarat Banker Clause.
- Bersedia menandatangani surat perjanjian kredit dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT).
- Pembayaran angsuran secara auto debet dari rekening Pemohon yang bersangkutan di Bank BTN.
Setelah Anda memenuhi persyaratan di atas, lanjut dengan dokumen yang harus dipersiapkan. Silahkan bisa lihat tabel di bawah.
Persyaratan Dokumen Pengajuan KPR BTN
Selain persyaratan di atas, pihak yang mengajukan kredit juga wajib untuk menyerahkan sejumlah dokumen untuk keperluan administrasi. Tentu saja setiap dokumen antara Karyawan, Wiraswasta, dan Profesional itu berbeda.
Berikut dokumen yang harus Anda lampirkan berdasarkan data terbaru dari website BTN :
Dokumen | Karyawan | Wiraswasta | Profesional |
Form Aplikasi Kredit | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi KTP Pemohon | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi KTP Suami / Istri | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi Kartu Keluarga | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi Surat Nikah / Cerai | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi NPWP / SPT tahunan * | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi SK Pengangkatan Pegawai Tetap * | Ya | Tidak | Tidak |
Asli Slip Gaji satu bulan terakhir / Surat Keterangan Penghasilan * | Ya | Tidak | Tidak |
Fotokopi SIUP ** | Tidak | Ya | Tidak |
Fotokopi TDP ** | Tidak | Ya | Tidak |
Fotokopi Akta Pendirian / Perubahan ** | Tidak | Ya | Tidak |
Fotokopi Akta Pengesahan Menteri Kehakiman ** | Tidak | Ya | Tidak |
Data Keuangan Perusahaan | Tidak | Ya | Tidak |
Fotokopi Izin Praktek | Tidak | Tidak | Ya |
Fotokopi Rekening Koran atau Tabungan 3 bulan terakhir * | Ya | Ya | Ya |
Pas Foto Pemohon dan Pasangan (apabila telah menikah) | Ya | Ya | Ya |
* Untuk Joint Income Suami dan Istri, Dokumen Pasangan harus dilampirkan.
** Khusus untuk Pengusaha dengan badan hukum PT.
Setiap pinjaman atau kredit memiliki yang namanya jaminan atau agunan. Dalam KPR, jaminan atau agunan tersebut adalah properti yang Anda beli. Oleh karena itu, Developer harus dapat menyediakan dokumen berikut saat mengajukan KPR BTN :
- Fotokopi Sertifikat Hak Guna Bangunan/Hak Milik atau Strata Title.
- Fotokopi IMB.
Cara Mengajukan KPR BTN
Mekanisme untuk pengajuan KPR di Bank BTN pastikan Anda sudah memenuhi persyaratan dan melengkapi dokumen yang harus dipersiapkan, untuk ini sudah dijelaskan di atas.
Jika sudah melengkapi, sekarang Anda sudah dapat melakukan pengajuan KPR di bank BTN. Berikut ini untuk cara mengajukan KPR BTN :
- Anda bisa mengajukan permohonan dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank BTN terdekat.
- Saat di pintu masuk akan ada Security, bilang saja kebutuhan Anda nanti akan dibantu olehnya.
- Isi formulir aplikasi permohonan dengan lengkap dan akurat untuk melengkapi proses pengajuan.
- Pastikan kembali seluruh berkas permohonan telah dilengkapi dengan benar.
- Kemudian serahkan kepada Petugas Loan Service yang bertugas di Kantor Cabang.
- Setelah mendapatkan persetujuan kredit, segera persiapkan biaya pra-realisasi kredit dengan mentransfer dana ke rekening tabungan pemohon.
- Terakhir, lakukan penandatanganan perjanjian kredit dan akta jual beli untuk menyelesaikan proses KPR.
Faktor yang Membuat Pengajuan KPR Bank BTN Ditolak
Sebagaimana dijelaskan di situs resmi BTN, ada 5 penyebab mengapa KPR Anda ditolak. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan KPR Anda ditolak oleh Bank BTN.
1. Tidak Memenuhi Syarat
Bank BTN memiliki persyaratan khusus untuk pengajuan KPR. Jika Anda tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan, KPR Anda bisa ditolak.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan penolakan adalah usia pemohon yang melebihi batas maksimum, masa kerja yang belum memenuhi syarat, atau ketidaksesuaian spesifikasi rumah yang akan dibeli.
2. Riwayat Kredit Buruk
Riwayat pembayaran kredit yang buruk, seperti tunggakan pembayaran pada kredit lainnya, dapat mempengaruhi skor kredit Anda.
Jika riwayat kredit Anda buruk, bank mungkin akan ragu untuk menyetujui KPR Anda karena khawatir akan terjadi masalah pembayaran di masa mendatang.
3. Dokumen yang Tidak Lengkap
Dokumen yang tidak lengkap atau kurang jelas juga dapat menyebabkan penolakan KPR. Pastikan untuk menyediakan semua dokumen yang diminta oleh Bank BTN dengan benar dan lengkap.
4. Pendapatan yang Tidak Cukup
Bank BTN akan memverifikasi pendapatan Anda sebelum menyetujui pengajuan KPR. Jika pendapatan Anda dianggap tidak mencukupi untuk membayar cicilan KPR, pengajuan bisa ditolak.
Selain itu, jika Anda memiliki cicilan lain seperti kredit mobil atau barang elektronik, standar cicilan yang harus Anda bayarkan bisa menjadi pertimbangan bank untuk menolak pengajuan KPR.
5. Spesifikasi Rumah Tidak Sesuai
Spesifikasi rumah yang tidak sesuai dengan persyaratan Bank BTN juga bisa menyebabkan KPR ditolak. Pastikan rumah yang akan Anda beli sesuai dengan kriteria yang ditentukan agar pengajuan KPR berjalan lancar.
Jika pengajuan KPR Anda ditolak, ada baiknya untuk mencari tahu penyebabnya dan mencoba memperbaiki faktor-faktor tersebut sebelum mencoba mengajukan kembali.
Selain itu, konsultasikan juga dengan petugas bank untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proses pengajuan KPR dan cara meningkatkan peluang disetujuinya KPR Anda.
Penutup
Demikian ulasan lengkap tentang KPR Bank BTN, mulai dari mengenal apa itu KPR Bank BTN, jenisnya, suku bunga, biaya, syarat pengajuan, dokumen yang dibutuhkan, cara pengajuan KPR BTN, dan faktor yang membuat KPR Anda bisa ditolak oleh Bank BTN.
Jangan lupa, pastikan rumah atau hunian yang ingin Anda beli menggunakan KPR merupakan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi Anda. Pilihlah jenis KPR yang sesuai dengan kemampuan Anda dan persiapkan juga uang muka atau biaya lainnya diluar cicilan KPR Anda.
Semoga informasi ini dapat menjadikan bahan referensi Anda untuk mencoba KPR dari BTN.
Apakah Anda sudah mengetahui cara tarik tunai BTN melalui mesin ATM? yuk lihat juga ulasannya.