PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau lebih dikenal sebagai BRI, adalah salah satu bank milik negara terbesar di Indonesia.
Dengan adanya perkembangan teknologi perbankan yang semakin maju, Bank Usaha Milik Negara ini juga menghadirkan sebuah layanan pinjaman yang mempermudah nasabah, yaitu pinjaman BRI.
Untuk meminjam uang di BRI pun bisa digunakan tanpa jaminan untuk usaha UMKM dengan Kredit Tanpa Agunan atau disebut KTA. Selain itu, jenis pinjaman di Bank BRI bisa dijangkau oleh semua masyarakat.
Layanan pinjam uang di BRI ini bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan para nasabah. Oleh karenanya, bagi Anda yang saat ini sedang mencari syarat dan tips pinjaman BRI, simak ulasan lengkapnya melalui artikel di bawah ini.
Sebelum melakukan peminjaman, kenali terlebih dahulu jenis pinjaman yang tersedia dari pihak BRI. Hal ini bertujuan supaya Anda mengetahui pinajaman apa yang perlu diambil.
Jenis Pinjaman Bank BRI
Sebelum Anda memahami syarat dan cara mendapatkan meminjam di Bank BRI, penting untuk mengetahui jenis-jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank ini.
Beberapa jenis pinjaman di Bank BRI antara lain:
Jenis Pinjaman BRI | Keterangan |
---|---|
KPR BRI | Kredit Pemilikan Rumah untuk berbagai jenis hunian seperti rumah, ruko, apartemen, dan rukan. |
KPR Sejahtera FLPP BRI | Pinjaman pemilikan hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan total penghasilan keluarga (suami & istri) maksimal Rp8.000.000 per-bulan. Diperuntukan untuk rumah pertama yang belum memiliki dan belum pernah menerima subsidi perumahan. Selain itu juga rumah harus dihuni selama 5 tahun pertama dan tidak boleh dijual, disewakan, atau dikontrakan. |
Briguna Karya | KTA (Kredit Tanpa Agunan) bagi Debitur dengan gaji tetap. Pinjaman dapat digunakan berbagai keperluannya, mulai dari pendidikan, renovasi rumah, hingga biaya pernikahan. |
Briguna Purna | Diberikan kepada calon Debitur dengan sumber pembayaran yang berasal dari penghasilan tetap pensiun. Bisa digunakan untuk membiayai keperluan produktif dan non produktif, seperti pembelian barang bergerak atau tidak bergerak, perbaikan rumah, kebutuhan pendidikan anak, perawatan medis, pernikahan anak, dan sebagainya. |
Briguna Umum | Diberikan kepada Debitur dengan sumber pembayaran yang berasal dari penghasilan tetap, selama jangka waktu dari pegawai aktif hingga masa pensiun. Ini dapat digunakan untuk membiayai keperluan produktif dan non-produktif, seperti pembelian barang bergerak atau tidak bergerak, perbaikan rumah, kebutuhan pendidikan anak, perawatan medis, pernikahan anak, dan sebagainya. |
Briguna Pendidikan | Diberikan kepada Debitur yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 maupun S3, dengan sumber pembayaran dari penghasilan tetap Debitur. |
KKB Mobil Baru dan Bekas | Untuk membeli mobil baru atau bekas, pinjaman ini bebas biaya provisi dengan masa tenor kredit yang terbilang cukup lama. |
KKB BRI Refinancing | Untuk mendapatkan dana cepat dengan mengagunkan kendaraan bermotor yang dimiliki. |
KKB BRI Motor Premium | Untuk memiliki motor mewah. |
KUR BRI (Kredit Usaha Rakyat) | Untuk pengusaha dengan batas atas kredit hingga Rp500 juta dan plafond sampai dengan Rp25 juta per-Debitur. |
Syarat Mengajukan Pinjaman BRI
Bank BRI menetapkan syarat umum yang berlaku untuk semua jenis pinjaman, serta syarat khusus yang hanya berlaku untuk beberapa jenis pinjaman tertentu.
Berikut adalah persyaratan umum untuk mengajukan pinjaman di Bank BRI :
- Kartu Keluarga Asli.
- Memiliki e-KTP.
- WNI (Warga Negara Indonesia).
- Memiliki rekening tabungan Bank BRI.
- Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Tidak pernah mengalami riwayat masalah kredit.
- Jika bisnis maka sudah berjalan minimal lamanya 1 tahun & memiliki surat izin usaha.
- Untuk karyawan memiliki slip gaji.
Persyaratan Dokumen Pengajuan Pinjaman BRI
Setelah Anda memenuhi syarat, tahap selanjutnya maka perlu persiapkan dokumen yang nantinya akan diberikan kepada petugas Bank BRI untuk keperluan administrasi.
Tentu saja dokumen yang dilampirkan berbeda-beda dari setiap jenis pinjaman BRI, namun BRI menetapkan lampiran dokumen umum adalah sebagai berikut :
- e-KTP asli & foto kopi.
- NPWP asli.
- Kartu keluarga asli & foto kopi.
- Membawa buku tabungan Bank BRI.
- Melampirkan slip gaji untuk karyawan, sedangkan untuk bisnis melampirkan surat izin usaha.
- Pas foto pasangan suami & istri (bagi yang sudah menikah).
Untuk lampiran dokumen lainnya yang diminta, menyesuaikan jenis pinjaman yang Anda pilih. Ini merupakan dokumen khusus yang selalu berubah peraturannya.
Cara Pinjam Uang di Bank BRI
Mekanisme meminjam uang di Bank BRI memiliki 2 cara, yakni secara online dan offline (datang ke kantor cabang).
Kami akan pandu Anda untuk melakukan 2 cara yang bisa dicoba, berikut cara pertama & kedua bisa lihat dibawah ini :
1. Cara Pinjaman BRI Secara Online
Untuk pinjaman BRI secara online ini masuk ke dalam jenis pinjaman briguna karya (tanpa perlu agunan). Mekanisme online ini hanya bisa dilakukan menggunakan aplikasi BRImo, pastikan Anda sudah mendaftar & memiliki akunnya.
Namun untuk jenis pinjaman lainnya, Anda harus lakukan secara offline (datang ke kantor cabang).
Anda dapat lihat video dibawah ini & tahapan yang harus dilakukannya :
- Masuk akun ke aplikasi BRImo.
- Pilih menu Lainnya.
- Cari & pilih menu Pinjaman BRI.
- Pilih Ajukan Baru.
- Pilih BRIguna.
- Pilih tombol Mulai Ajukan Pinjaman.
- Selesaikan semua dokumen yang diminta.
- Selesai, uang akan langsung masuk ke saldo rekening BRI milik Anda.
Selain melalui BRImo, bisa juga mengajukannya melalui website kur.bri.co.id
Akan tetapi melalui website untuk jenis pinjaman KUR BRI, Diperuntukkan untuk calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit/ pembiayaan investasi/modal kerja komersial.
2. Cara Pinjaman BRI Secara Offline
Mekanisme peminjaman secara offline harus mendatangi kantor cabang BRI terdekat dari domisili Anda, bisa untuk semua jenis pinjaman BRI.
Berikut cara pinjaman bank BRI melalui kantor cabang :
- Persiapkan dahulu persyaratan dokumen yang akan dibawa.
- Silakan datang ke kantor cabang BRI terdekat.
- Saat di pintu masuk nanti akan ada Security, bilang saja kebutuhan Anda untuk peminjaman.
- Security akan memberikan nomor antrian Anda, ditunggu saja sampai antrian Anda dipanggil.
- Ikuti semua proses pengajuannya, nanti Anda diminta untuk mengisi formulir pengajuan.
- Pencairan dana akan melalui rekening BRI milik Anda.
Tips Supaya Pinjaman Bank BRI Cepat Disetujui
Berikut beberapa tips agar pinjaman Anda disetujui oleh bank BRI, terutama jika uang tersebut digunakan untuk modal usaha, renovasi rumah, pembelian kendaraan, atau biaya pendidikan.
Stabilkan Penghasilan
Pastikan Anda memiliki penghasilan yang stabil setiap bulan. Penghasilan yang mencukupi akan mempengaruhi besarnya pinjaman yang dapat disetujui oleh bank. Hal ini juga membantu bank untuk mengurangi risiko kredit macet atau gagal bayar.
1. Tentukan Tujuan Pinjaman dengan Jelas
Saat mengajukan pinjaman, tentukan tujuan pinjaman dengan jelas. Misalnya, jika pinjaman untuk modal usaha, buatlah proposal usaha yang rinci. Pastikan rencana penggunaan dana tersebut jelas dan masuk akal agar bank lebih percaya pada tujuan penggunaan dana.
2. Ajukan Pinjaman Sesuai Kemampuan Membayar
Pastikan Anda memahami bagaimana Anda akan membayar kembali cicilan pinjaman nantinya. Ajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan Anda untuk membayar kembali cicilan secara lancar tanpa kesulitan.
3. Pertahankan Skor Kredit yang Baik
Bank cenderung melihat skor kredit calon Debitur sebelum memberikan pinjaman. Skor kredit adalah ukuran kelayakan kredit seseorang berdasarkan informasi dalam laporan perkreditan.
Pastikan Anda memiliki skor kredit yang baik, karena skor kredit yang tinggi menunjukkan kemampuan Anda untuk membayar kewajiban tepat waktu, sehingga meningkatkan kemungkinan persetujuan pinjaman.
Lalu bagaimana cara meningkatkan skor kredit yang Anda miliki? Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk memperbaiki skor kredit:
3.1. Manfaatkan Kartu Kredit dengan Bijaksana
Menggunakan kartu kredit dengan bijaksana merupakan cara efektif untuk membangun dan meningkatkan skor kredit. Anda dapat memanfaatkan kartu kredit untuk transaksi sehari-hari dan membayar tagihan tepat waktu.
Penting untuk menghindari keterlambatan pembayaran, karena keterlambatan bahkan sehari pun dapat berdampak negatif pada skor kredit. Jika memungkinkan, cobalah membayar tagihan kartu kredit secara penuh setiap bulan untuk menunjukkan kedisiplinan dalam mengelola utang.
3.2. Jaga Rasio Penggunaan Kredit
Rasio penggunaan kredit mengacu pada seberapa besar jumlah utang Anda dibandingkan dengan total kredit yang tersedia. Jika Anda memiliki beberapa kartu kredit, pastikan rasio penggunaan kredit tidak terlalu tinggi.
Sebagai contoh, jika total kredit yang tersedia adalah Rp 10 juta dan Anda memiliki utang kartu kredit sebesar Rp 3 juta, rasio penggunaan kredit Anda adalah 30%. Sebaiknya jaga rasio penggunaan kredit agar tidak melebihi 30%, karena rasio yang tinggi dapat menurunkan skor kredit.
3.3. Bayar Tagihan dengan Tepat Waktu
Selalu bayar tagihan kredit dan pinjaman dengan tepat waktu. Pembiayaan yang membayar tepat waktu menunjukkan kedisiplinan dan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan. Jika Anda memiliki tagihan yang terlambat, segera selesaikan dan bayar tagihan tersebut untuk memperbaiki skor kredit.
3.4. Biarkan Kartu Kredit yang Tidak Digunakan Aktif
Jika Anda memiliki beberapa kartu kredit dan tidak semuanya digunakan secara aktif, sebaiknya biarkan kartu kredit yang tidak digunakan tetap aktif. Kartu kredit yang tidak digunakan secara teratur tetap berkontribusi pada skor kredit, dan menutup akun kartu kredit dapat mempengaruhi rasio penggunaan kredit.
Namun pastikan bahwa kartu kredit yang tidak aktif tidak membebankan biaya tahunan yang tidak perlu. Dengan membiarkan kartu kredit yang tidak digunakan aktif, Anda dapat mempertahankan rasio kredit yang sehat dan meningkatkan skor kredit secara bertahap.
3.5. Periksa dan Perbaiki Informasi Kredit
Saat-saat tertentu, informasi kredit dalam laporan kredit dapat mengandung kesalahan atau informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan rutin terhadap laporan kredit dan perbaiki informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap.
Anda dapat mengajukan permohonan perbaikan langsung kepada lembaga pelaporan kredit jika menemukan kesalahan dalam laporan kredit.
3.6. Hindari Permintaan Kredit yang Berlebihan
Setiap kali Anda mengajukan permohonan kredit, catatan permintaan kredit akan ditambahkan ke laporan kredit. Terlalu banyak permintaan kredit dalam waktu singkat dapat menurunkan skor kredit. Sebaiknya hindari mengajukan permohonan kredit secara berlebihan dan hanya mengajukan permohonan kredit yang benar-benar dibutuhkan.
Penutup
Nah, dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank BRI, Anda dapat dengan mudah mengajukan pinjaman untuk berbagai keperluan, seperti modal usaha, renovasi rumah, pembelian kendaraan, atau biaya pendidikan.
Penting untuk memastikan bahwa syarat-syarat umum dan khusus telah terpenuhi, termasuk memiliki penghasilan tetap, menentukan tujuan pinjaman yang jelas, dan membayar cicilan dengan tepat waktu.
Dengan mengikuti tips untuk memperbaiki skor kredit, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari BRI dan meraih berbagai manfaat dari fasilitas pinjaman yang ditawarkan.